not recommended soooo boring, they go on and on and on talking and painting in the ship, i really don't get any chemistry between gray & sophia. i don't feel the seduction in their conversation. confused yes... how people can attract each other if they always argue, and don't know what make them love each other. only physical attraction. sophia really is a wanton in this story. no self respect only sex in her mind. half in the book only tell me about ship, ocean, drawing. so boring At first, yang membuat saya agak lama baca novel ini karena bagian awal agak membosankan, kurang menarik pembaca. Tapi setelah masuk pertengahan (Gray mulai respect sama Sophia) mulailah ketegangan-ketegangan mampu membangkitkan minat. Gray mulai mencoba membuat Sophia impress ketika dia memutuskan untuk menyebrang kapal yang hampir terbakar untuk menyelamatkan para awak disana. Lembar demi lembar semakin seru, apalagi setelah Sophia alias Jane Turner menolak untuk kasih tahu nama aslinya. Gray tetap sabar, tapi setelah kapal mereka berlabuh di Tortola, ketegangan (yang saya kira akan berlarut atau berakhir) justru semakin menjadi-jadi. Pas itu memasuki halaman ke 400an pas keteganan cerita mencapai puncak. Gray dituduh sebagai perompak, dia bertanggung jawab untuk keselamatan Jos, dan Sophia pergi. Gorgeous! Resolusi klimaks pun terjadi di lembaran berikutnya, menambah keindahan novel ini. Dibungkus pertemuan Sophia kembali ke London, bertemu dengan Lucy Trescot (istri Jeremy di seri sebelumnya dan ternyata merupakan sepupu Gray), menggosipkan novel berjudul The Wanton Dairymaid dan memperkenalkan tokoh baru, Miss Grayson (Isabella Grayson) adik Gray yang akan melanjutkan kisah Goddess of the Hunt dan Surrender of a Siren ini. RECOMMENDED!
Do You like book Pelayaran Menuju Cinta Sejati (2011)?
Not my favorite Tessa Dare book but it was still emtertaining and swoon worthy.
—Nicelle
I need to read a Tessa Dare book, this one looked good...
—shayla
