Mungkin telat sekali jika aku baru membeli buku ini--dan membacanya, tentunya--ketika buku ini sudah difilmkan tahun-tahun yg lalu. Tapi tak apalah. Yah, aku selalu suka gaya bahasanya Dee, kadang sangat sederhana, kadang tingkat atas, tapi semuanya terasa emosional. Rectoverso, berisi 11 cerita pendek, dengan perspektif cerita sederhana tapi tak biasa. Sampai sekarang entah kenapa aku selalu feel-attached-of-something setiap membaca kalimatnya.Mengenai bukunya aku suka sekali, apalagi di setiap akhir cerita ada ilustrasi yg mewakili ceritanya. Dan beberapa cerpen punya visualisasi berupa foto, tentang hujan, tentang angin, tentang cahaya lampu kota. Tiap cerita juga punya melodinya, dengan lirik yang merangkum seluruh perasaan tentang cerpennya. Sejauh ini aku belum sempat dikecewakan. Hanya satu hal, lem bukunya kurang lekat. Dan halaman bukuku jadi berantakan. Kutipan yang paling aku sukai begini bunyinya "Only from an experiential point of view, the questions of right or wrong vanishes. There's no one to blame. There's nothing to blame. There's shouldn't even be a need to question. He had his choice, and I had mine. We all have our freedom to decide. We all have our preference to experience. I've forgiven him for leaving, I've forgiven myself for staying, and I've forgiven life for creating this drama of birth and death"Dengar fiksinya. Baca musiknya. Begitu nasehat yang tercantum pada buku ini. seperti biasa. gw selalu gak pernah ngerasa rugi ketika selesai baca tulisannya dee. terbayar impas mungkin lebih. inti cerita dari setiap cerpen yg ada di buku ini sebetulnya bukan hal yg luar biasa juga menurut gw. konsep cerita dari beberapa cerpen yang ada di buku ini udah pernah gw temuin tapi gaya nulis nya dee yang menggambarkan setiap detilnya dari cerita itu yg bikin nagih. dan juga kekuatan puitisasi dan campuran unsur spiritual, life lesson nya bikin cerita yang biasa jadi gak biasa. overall gw puas baca buku ini
Do You like book Rectoverso (2008)?
Seperti biasanya Dee yang kata katanya begitu menawan. Cukup untuk penikmat kata,
—NerdyMe
My Favorite:"Malaikat Juga Tahu" and "Hanya Isyarat"
—fabi0ola
Sexy word, sexy story and vice versa.
—FarhanaAdatia
