Ketika membuka plastik buku ini, sebuah pembatas dengan warna yang senada dengan bukunya terjatuh.. Tertera sebuah puisi di sana"BersamamuKulayari WaktuDan Beninglah segala jiwaDan pelangilah segala kehampaanDan bintangyang luruh di matamuAdalah lenteraku jugaMenuju jalan-Nya.."Kala membaca puisi indah itu.. yang ada hanyalah rasa yang terhanyut oleh keindahannya..Buku yang penuh dengan puisi cinta seorang bunda kepada anak-anaknya.. Merupakan pengalaman dari penulis yang mengalir. Dengan bahasa yang membumi dan mudah dicerna, namun sarat dengan makna..Buku yang menarik dibaca bagi para ibu yang ingin meningkatkan rasa syukurnya akan kehadiran buah hati.. Sungguh, kala membaca puisi di atas, yang terbayang adalah mata bening milik Refa..Sebuah kalimat dalam buku itu yang masih menari2 dalam ingatan adalah, "Jiwa seorang ibu tidak pernah utuh lagi sejak seorang makhluk kecil hadir dalam hidup mereka. Sang ibu memberikan setengah nyawa bukan karena terpaksa, namun karena tidak tahu lagi apa yang bisa diberikan untuk anugrah sebesar itu.."Seluruh cinta akan terjelma bagi anak oleh sang bunda.. Seluruhnya... saat2 memiliki anak mungkin menjadi saat yang agak menakutkan orang tua.terutama bagi pasangan muda.ada masa2 ketika anak2 itu dapat menjadi monster kecil yang pemaksa, yang selalu ingin menang sendiri, yang jengkellin habis!membaca buku ini, setidaknya memberikan gambaran tentang bagaimana cara orang tua yang bijak bersikap.tentunya tanpa merasa mengantuk, karena bahasa yang digunakan sangat lembut dan enak untuk dicerna oleh siapapun.lima jempol untuk Asma Nadia dan keluarga kecilnya!(4 punya sendiri, satu pinjam:D)
Do You like book Catatan Hati Bunda (2008)?
after read this book, i've found a way back into my little dream... ;)
—Yure
abis baca buku ini jadi pengen cepet2 jadi bunda
—greenisanumber