Novel Assalamualaikum Beijing ini --bagi saya-- memiliki tema yang membahas tentang pencarian cinta beberapa anak manusia yang bermula dari kekecewaan dengan belajar untuk hidup lebih bersyukur lagi akan nikmat semesta yang diberikan oleh Allah swt. kepada mereka meskipun tak menemukan cinta yang diinginkan toh cinta itu yang akan menemukan mereka. Hal ini dapat kita temukan dalam kutipan dari novel itu sebagai berikut. Patah hati yang dialami dan berusaha dilupakan perlahan merangkak kembali, menyisakan nyeri. Dia tahu, setiap yang patah hati harus segera mencari obat penawar luka. Dan, bahwa mustahil hati terobati, tanpa berusaha move on, melanjutkan hidup sesegera mungkin, betapa pun sulit. Hijrah dari air mata kepada sukacita. Hijrah dari masa lalu dengan menutupnya rapat-rapat, memberi tanda “selesai” hingga tak menjadi beban ketika melangkah menuju masa depan. Hijrah dari kenangan kepada kenyataan. Bersiap mengganti memori yang usang dengan serangkaian kejadian baru. Hijrah dari kekecewaan dengan memaafkan. (Nadia, 2014:133) Kutipan di atas dapat memberi kita satu kesimpulan jika obat dari patah hati karena cinta adalah hijrah atau pindah dari kenangan-kenangan lalu pada kenyataan sekarang dengan kehidupan baru di depan mata. Aspek cinta menjadi kecenderungan dalam novel ini tentang bagaimana beberapa orang dalam satu lingkungan memiliki harapan akan cintanya masing-masing dengan cara mereka maju untuk mewujudkannya menjadi nyata. Novel ini berbicara tentang perjuangan dan doa yang tak henti-hentinya dipanjatkan untuk sebuah kebahagiaan dengan beberapa pengorbanan. Cinta yang indah yang belum lama dirasakan namun dapat dikatakan cinta sejati oleh orang lain yang melihatnya. Ketegaran Zhongwen merawat dan mencintai kelemahan isterinya dan terbukanya kembali hati Asmara melihat keteguhan cinta suaminya menjadikan keduanya kompak dalam balutan cinta kasih-Nya. Selain itu, novel ini dapat dikatakan sebagai novel motivasi yang islami membuat kita terenyuh untuk tetap berjuang melalui semua ujian Allah dalam kehidupan kita dengan doa-doa yang tak hentinya harus kita panjatkan. sudut pandangnya perempuan banget,sosok asma yang begitu berhati-hati dalam menerjemahkan setiap sikap zhongwen, bagaimana ia berusaha membatasi perasaannya sebelum ia tersiksa oleh perasaannya sendiri seperti pengalaman yang pernah ia lalui.tentang bagaimana Ra menyikapi Dewa yang mengaku cinta mati padanya,cinta buta.tentang bagaimana sosok Asma menemukan cinta sejatinya,tentang dua sosok lelaki yang memiliki prinsip berbeda dalam memaknai cinta, lelaki sejati dan lelaki yang termakan obsesi atas nama cintaAhh, cinta sejati selalu sederhana, tak kenal waktu. Lihatlah Asma-Ra, ia justru menemukan cinta sejatinya melalui takdir indah yang luar biasa. 4 tahun yang dilalui bersama dewa tak menjadi jaminan kebahagiaannya, hanya menyisakan kenangan pahit
Do You like book Assalamualaikum, Beijing! (2013)?
Ceritanya bagus, dan alurnya juga unik.
—nicholedh