novel ini tidak semenarik, semembuat penasaran, segreget novel sebelumnya. entah karena lagi senewen karena novel meter per second saya yang robek atau apa, tapi saya lebih suka novel pertama, love hate hocus pocus.saya merasa agak bosan di pertengahan cerita, terutama dibagian ketika gadis dan troy mulai mencari gipsi. saya tahu disitulah semua akan terbongkar, disitulah saya akan mendapatkan jawaban dari rasa penasaran saya, tapi sekali lagi, saya mendadak bosan. banyak adegan sinetron yang malah menjatuhkan novel ini (gak jatuh-jatuh banget sih soalnya saya tetep suka novel ini) dan pembawaan di novel ini lebih apik dibanding novel pertama :) buku ini merupakan buku kedua dari penulis yang kubaca dan juga kelanjutan dari buku pertama penulis yang kubaca yaitu Love, Hate and Hocus Pocus.sinopsisnya:Troy Mardian dan Gadis Parasayu, dua pribadi yang bertolak belakang dan saling membenci harus terbangun dalam keadaan bugil dengan memori kabur akan pernikahan mereka. Reaksi pertama mereka adalah berteriak histeris dan mencurigai gipsi tua yang mereka tertawai pada acara ulang tahun kantor mereka. Untunglah mimpi dan realita yang tumpang tindih mempermainkan akal sehat mereka itu segera berakhir dan membawa mereka kembali ke dunia nyata. Kali ini Troy dan Gadis yakin semua keanehan yang mereka alami itu telah berakhir. Setidaknya demikian, hingga tugas kantor membawa mereka ke negara Inggris. Dalam penerbangan yang melewati turbulensi ekstrem dan nyaris merenggut nyawa, keduanya dipaksa berpikir ulang tentang perasaan masing-masing. Meskipun saling membenci sejak awal, mungkinkah berbagai peristiwa aneh tersebut justru mengubah rasa tidak suka mereka menjadi cinta? Dan ketika Troy dan Gadis mengira hidup mereka sudah mencapai puncak kebahagiaan tertinggi, nun jauh disana sayup-sayup gemerincing lonceng perak kecil milik si gipsi misterius kembali membelah pekatnya malam. Lalu apa kira-kira yang akan terjadi pada Troy dan Gadis kali ini?Buku kedua ini akhirnya menjawab segala rasa penasaranku setelah membaca seri yang pertama. Awalnya rada gemas juga karena permusuhan kedua tokoh utama yang seakan gak ada ujungnya. Belum lagi setelah kemunculan tokoh Lucinda mantan pacarnya Troy dan Putra mantan pacarnya Gadis yang membuat kedua tokoh merasa cemburu. Yang seru dari buku ini adalah pada bagian Troy dan Gadis melakukan perjalanan mencari si wanita gipsi tua untuk mencari jawaban atas segala mimpi aneh yang melanda mereka berdua namun terasa begitu nyata. Meskipun ada part yang membuatku sebel juga but overall buku ini nggak mengecewakan buatku dengan ending yang nggak menggantung juga.
Do You like book Love, Curse & Hocus Pocus (2013)?
Awalnya agak bikin bosen. Sampek tengah-tengah ke belakang asyik banget. Troy emang jahat banget.
—sam
Troy and Gadis they both completely in love each other which make them totally stupid.
—mstwan
lanjutan kisah troy dan gadis..penuh pertengkaran dan kisah romantis..
—dhanya