Aku akan mulai dengan fakta kalau aku tidak suka teenlit. No thanks. Romansa, pacaran pas sekolah, cinta segitiga atau apalah. Panggil aku anak kecil yang gak ngerti apa-apa tapi itu kenyataan. Saat beli buku ini pikiranku lagi terfokus pada "cari bacaan apa saja apa saja boleh yang penting kamu gak bakal bosan" jd yah gitu.Tapi Lovasket ini something else. Luna Torashyngu itu something else. Karakter utama novel ini itu seorang gadis kaya yang terbiasa dengan hal-hal baik, yang the best of the best, tapi tiba-tiba nasib memutuskan, "oke, fun's over". Dia jadi kehilangan semangat, nggak antusias belajar, dan bahkan cintanya untuk basket pun mulai memudar. Tentu saja...sampai ada rentetan kejadian yang praktis mendorong dia masuk lagi dalam arena permainan.Di sini pengarangnya santai, relaks, bahasanya nggak terlalu formal tapi juga nggak terlalu gaul, jadi pas gitu. Tapi itu pendapatku doang sih. Jadi....Yah.Tapi yang paling kusuka dari semuanya adalah: novel ini nggak seluruhnya tentang romansa. Bahkan implikasi bahwa romansa itu ada lumayan sedikit dan nggak terlalu jelas. Ceritanya yang solid itu bener-bener terfokus di basket, perkembangan karakter, dan memberikan satu atau dua pelajaran tentang hidup buat pembacanya. Plot-nya jelas. Bener-bener WOW. Ini cocok buat remaja. Cocok buat anak-anak yang bahkan lebih muda dari aku sekarang. Cocok buat orang dewasa, bahkan (sekali lagi, ini pendapatku doang, jadi...yah).Jadi, aku suka Lovasket ini. Nggak BANGET, tapi suka. Definitely nggak nyesel udah beli ini. 3,5 bintangggada dua pov. pertama Vira, anak basket SMA Altavia ini dikeluarkan dari sekolahnya gara-gara ayahnya dituduh korupsi. Niken, ketos di sekolahnya dan dianggap tdk adil gara-gara lebih membantu ekskul sahabatnya, basket, yg terancam dihapus.Mereka akhirnya sahabatan.Di sini lebih ke penemuan apa yg sebenernya disebut sahabat, bener-bener sahabat. terus ada romancenya juga dikiiiitt.oya, aku setuju vira sama kak aji, lebih ada kemistrinya sama kak aji, lagian kak aji keren dimataku._.cerita nikennya gak seseru vira. trs beberapa ceritanya kjg ayak masih ada lubang, kurang sempurna, tapi cukup memikat._. dan penyimpanan fakta untuk dikasih tau di waktu-yang-tepat juga oke, bagus.cerita blm selesai, masalah Hera blm diceritain dan Stella juga masih bersifat musuh.
Do You like book Lovasket (2007)?
Ceritanya…bagus! Walaupun gak ngerti apa-apa tentang basket jadi mudeng dikit”lah hehehe. Jadi Vira ini yang awalnya orang kaya, ketua geng “The Roses”, pemain basket di SMA Altavia harus menerima perubahan hidupnya karena ayahnya ditahan dengan tuduhan korupsi.Vira dikeluarin dari sekolah, dan pindah ke SMA pinggiran. Vira jadi gak mood ngapa”in. terus ada Niken, ketua osis di SMA barunya Vira. Dia bertekad untuk membuat Vira balik ceria lagi kayak dulu. Dan… Niken berhasil! Hehehe. Udah gitu aja. Hehehe.
—adam
Gue tau buku ini pertama kali pas kelas 7 SMP. Eh, apa justru kelas 6 SD yah? Pokoknya gue belon cukup umur banget buat baca teenlit, then sepupu gue, pemilik ini novel, ga ngijinin gue untuk baca dengan alasan: u're still too green! hahahaBeberapa tahun kemudian, dan gue akhirnya beli Lovasket. And it actually seemed so cool. Milih tema basket, fake-friendship, cinta, keluarga. Ternyata all these things can blend each other. First impression baca Lovasket: suka.
—eliannay
Gak akan pernah bosan dengan cerita ini. ringan. Dari yg gak tau apa2 sama basket jd tahu.
—boboa
kompleks dan berkualitas. a smart-teen novel.
—Tays