Buku Salim A Fillah selalu membugar cara saya melihat hal. Cinta itu, sebagaimana secara lebih segar mampu dilihat.Antara hal yang saya simpan untuk hal sendiri adalah tentang istikharah. Kata Ustaz Salim A Fillah, istikharah ini bukan semata tentang kita diberi Allah atau tidak diberi oleh-Nya, tetapi istikharah adalah bagaimana Allah menyampaikannya kepada kita; Adakah Allah mencampakkan kenyataan (meski manis) itu dengan kasar atau perlahan mengalirkan kenyataan (meski pahit) untuk kita?Istikharah adalah soal keberkatan. Lain hal yang membugar rasa adalah kala ditulisnya betapa kita ini semua milik Allah. Kala Salman al-Farisi ditolak lamarannya bahkan yang dipilih si gadis adalah sahabatnya yang menjadi wakil, dia bahkan senang dan meredhai. Ah, betapa kita ini miliknya cuma Allah. Kita pun tidak bisa memiliki selain untuk Allah jua. Kala dibaca ayat-ayat Ustaz Salim, hati menjadi sejuk. Kalaupun kita ini tidak bisa memiliki, nyata ia tidak begitu perit kerana kita tahu jika halnya untuk Allah, maka semuanya akan jadi baik.Buku Salim A Fillah belum gagal buat saya habiskan pembacaan dengan kelesuan. Sebenarnya buku dan tulisan Ustaz Salim memang membantu saya akhir-akhir ini. Menyampaikan harapan untuk tuntas, ya, katanya manusia, memang rebah dan bangkitnya kadang sesaat pun tidak terjarak.Habis dibaca Alhamdulillah di tengah malam yang sudah tidak dipanggil 'malam' melainkan 'pagi'. Ya jujur selalu senang baca bukunya Ust. Salim. Pun ketika bertemakan cinta seperti di buku ini, bukan jadi cinta yang "menye-menye", atau cinta romantis seperti di taman bunga, membuai para pujangga cinta. Beliau menggambarkan cinta dengan general, cinta pada Allah dan Rasul, cinta pada dakwah, keluarga, istri, sahabat sehingga konsep cinta yang digambarkan benar-benar bisa diterapkan kepada siapapun. Cinta yang penuh perjuangan bukan melulu dalam keadaan bahagia, tetapi dalam susah pun cinta tetap tersemai di sana. Barakallahulaka (senang) wabaraka 'alaika (susah).
Do You like book Jalan Cinta Para Pejuang (2008)?
Untuk sementara dipending dulu bacanya. Soalnya bukunya udah diminta ama yang punya. :D
—tweety