Dikasih pinjam sama teman dan stikernya pun buat saya. Wasik, ya? Hahaha. Anyway, buku ini bisa dibilang menyenangkan buat dibaca. Karena pada dasarnya lumayan minim dengan tulisan dan penuh dengan gambar-gambar lucu, buku ini bisa bikin kita, anak 90-an, nostalgia.Walaupun waktu tahun 90-an saya hitungannya masih anak-anak, tapi saya masih ingat lumayan jelas tentang masa-masa itu. Well, apalagi ada buku ini, bener-bener bikin ketawa kecil sambil mengenang masa kecil.Buku yang menarik. Buku yang penting, sebab dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan, kanak-kanak yang tumbuh besar di tahun 90-an akan menjadi kelas menengah baru yang menentukan arah ekonomi, sosial, politik, dan budaya di negeri ini. Ada sejumlah catatan yang perlu diberikan pada buku ini.Pertama, sumbangan utama buku ini adalah merekam budaya pop Indonesia di tahun 90-an. Buku ini akan berguna di masa depan untuk menengok kembali, kanak-kanak di tahun 90-an hidup di dunia macam apa. Buku ini juga dapat menjadi rujukan sekaligus pembuka jalan ke arah perbincangan yang lebih luas. Misalnya, bagaimana budaya pop Jepang bisa begitu digemari oleh generasi ini? Kedua, buku ini semacam upaya glorifikasi suatu generasi. Bahwa generasi 'kami' yang paling segala-galanya. Generasi ini memang generasi yang pertama mengenal dunia digital sekaligus masih menikmati dunia analog. Generasi yang pertama sekaligus terakhir menikmati permainan bernama Tamagochi. Termasuk glorifikasi yang tidak selalu saya setujui, bahwa generasi ini adalah generasi terakhir yang masih mendengarkan musik terbaik. Ketiga, manusia cenderung nostalgik dan ingin mengulang kejayaan atau kegembiraan di masa lalu. Buku ini bisa dibaca sebagai penanda bahwa ada satu generasi di Indonesia yang merindukan kegembiraan hidup di tahun 90-an. Perlu dipahami bahwa generasi ini adalah generasi yang tumbuh besar dalam situasi mapan Orde Baru. Generasi yang tumbuh dalam utopia mimpi kehidupan ala Si Doel Anak Sekolahan. Sekolah, Kerja, Menikah, dan Mapan. Bagaimana jika ternyata saat generasi ini tumbuh dewasa, kehidupan semacam itu tidak ditemukan?
Do You like book Generasi 90an (2013)?
Menarik, setiap halamannya bikin senyum senyum sendiri inget-inget jaman masih bocah. :)
—mgobin
bahagia itu sederhana , nostalgia salah satunya :'D
—Sandy
mengenang masa-masa abg sesuatu banget deh hahaha.
—madisonneugebauer2814
