Whoah, bacaan yang dahsyat. Sandra Brown memang menulis roman kelas dunia. Novel yang bertema agak tidak biasa ini sudah membuat aku kagum akan semua aspeknya.Berawal dari kepulangan Rink, tuan muda Lancaster Gin ke kota Winstonville yang masih konvensional dimana penduduknya masih suka dengan gossip di sore hari dengan cangkir teh di tangan mereka, semua tidak pernah sama lagi setidaknya bagi Caroline Dawson Lancaster, mantan kekasihnya duabelas tahun yang lalu sekaligus, ehemm, ibu tirinya. Rink pulang dengan tujuan menjenguk ayahnya yang sudah menjelang ajal. Cerita mengalir sangat emosional konflik demi konflik dibangun dengan apik. Belum lagi konflik yang timbul pada saat ayahnya meninggal, dimana itu tetap meninggalkan bekas yang dalam dan pergulatan jiwa yang sulit antara keinginan mereka untuk bersatu lagi atau tetap menjaga jarak di depan umum.Setting kota kecil dengan hamparan ladang kapas dan koboy yang masih menunggang kuda memang memiliki daya tarik magis, apalagi diramu dengan bumbu romantisme dari pengarang kawakan seperti Sandra Brown. Aku menikmati membaca cerita ini dari awal sampai akhir. Semangat dan keputusasaan tokoh-tokoh yang ada dalam cerita ini rasanya benar-benar hidup. Belum lagi kejutan-kejutan yang disiapkan di bagian klimaks membuatku sampai terbelakak membacanya.Tokohnya, Rink (nama yang sedikit tak biasa) Lancaster memiliki kepribadian yang menonjol, dia berdedikasi, pekerja keras, juga berhati lembut. Rink selalu mencintai Caroline meski sudah lewat lebih dari satu dekade pertemuan singkat mereka di suatu masa di bawah derai hujan. Aku menyukai scene di bawah hujan. Perfect, scene percintaan yang manis dan orisinal, tidak terjebak dengan pola mainstream yang ada. Dan Caroline, wanita yang patah hati dalam keputusasaan menerima lamaran ayah dari pria yang dicintainya agar bisa tinggal di rumah impiannya sekaligus membalas sakit hatinya. Sungguh disayangkan sebenarnya dua belas tahun yang menyakitkan itu semua adalah kebohongan. Saya jamin pembaca akan merasa naik turun dengan kejutan-kejutan saat satu demi satu rahasia masa lalu terungkap. Rahasia yang akan membuat Anda penasaran sampai tetes terakhir.Saya sangat merekomendasikan karya Sandra Brown yang satu ini. It's worth the time you spend to read it.Jangan meremehkan kekuatan cinta, sesederhana apapun itu bentuknya itu, kau akan terkejut mengetahui hal tersebut punya energi sepanjang waktu hidupmu untuk mengendap terus bertahan hidup. Dengan satu sentakan, cinta bahkan akan sanggup membakarmu bahkan di saat kau kira dia sudah meredup dan mati. - By me, inspired by: Bittersweet Rain (Sandra Brown)
tertarik begitu baik sinopsisnya. Caroline adalah kekasih Rink. Orang yang benar-benar ingin dinikahi Rink. Tapi tak pernah terjadi karna dendam ayahnya Rink yang begitu besar padanya. Caroline yang suppose to be married with Rink malah harus married dengan bokapnya. CaRoline yang semula cuma cinta ke Rink mulai meragukan Rink karna R ninggalin kota mreka tanpa say bye or sth, malah tersiar kabar Rink uda hamilin anak orang, so Caroline yg hopeless dan sejak dulu diolok-olok orang sekota karna anak seorang pemabuk, akhirnya menyetujui keinginan bokap Rink buat nikah ma dia. ya, karna power, money, dll hmpfhRink yang uda 12tahun gak balik2 ke kampung halamannya akhirnya balik setelah mendengar hidup bokapnya bakal gak lama lagi, bokapnya sekarat dirumah sakit, kena kanker. dan herannya si bokapnya uda mau mati pun tapi bibirnya lantam kali == masih buat Caroline nangis dan buat Rink makin benci ke dia. tapi as soon as his father died, Caroline ma Rink balik jatuh cinta lagi, malah cinta itu gak pernah pudar ataupun padam ^^tapi agak kecewa jg sama Rink yang ketinggian pridenya, buat Caroline nangis akhirnya. haizzz..tapi yang namanya cinta, si Rink gak bsa pisah lama2 dgn Caroline :Dsuka smua karakter disini kcuali bokapnya ==*suka Caroline yg polos, dan bahkan uda lama married ma bokapnya tapi tetep stay virgin, buat Rink , ya luckily bokapnya karna sakit jdi impoten lolsuka Rink , namanya aja uda unik :D suka kepribadiannya tapi gk suka pridenya yg menjulang tinggi,suka Steve ma Laura Jane yang saling menerima kekurangan masing2. They both are so sweet to be together :)suka Haney, yang sayang banget ma Rink , dan walau benci ma bokapnya Rink tapi tetep loyal ke dia,dan terakhir suka Granger, attorney nya keluarga mreka, orang yg mgkn satu2nya dikota itu yang gak ngejudge Caroline dan ttp support dia no matter what :)
Do You like book Bittersweet Rain (2000)?
Jadi, Caroline ini kekasih Rink. Tapi, Rink akhirnya menikah dengan perempuan lain karena perempuan ini, si Marilee hamil dan dia minta Rink yang bertanggung jawab. Dan Rink akhirnya pergi… Caroline sendiri akhirnya malah menikah dengan Roscoe, ayahnya Rink. Setelah 12 tahun, Rink kembali. Itupun karena ayahnya sekarat. Berita barunya… Rink udah berpisah dengan istrinya karena emang ayah dari anak itu sebenernya bukan Rink. Dan setelah berpisah sekian lama, Rink & Caroline masih sama-sama cinta, tapi ya gimana dong Caroline udah jadi ibu tiri Rink.Dan sebelum Roscoe meninggal, dia membuka fakta bahwa sebenarnya Roscoe ini udah tau kalo bukan Rink yang menghamili Marilee. Roscoe emang nggak suka Rink bersama dengan Caroline makanya si Roscoe ini berusaha keras memisahkan mereka.Tapi kalo jodoh emang gak kemana ya, akhirnya Rink & Caroline bersama lagi… setelah melewati segala macam konflik.
—Dina Oktariani
Bittersweet RainCaroline loves Roscoe, the older man rather than the son who's her age. The step daughter is 5 years younger than her but her mind is that of a child.Rink, the son, has always stated he'd take care of Laura Jane. She doesn't understand why he doesn't live with them.The raising of the thoroughbreds is an industry that Roscoe loved. Others now run it for him and Laura Jane shows love interest in the manage, Steve.She and Rink had been together in their younger days, but Rink got another girl pregnant.Story goes back in time and we learn just how close they were... Like how all the different confrontations with those involved are handled. Interesting to learn how Roscoe manipulated all their lives. Lots of surprises from all around after the death.I received this book from National Library Service for my BARD (Braille Audio Reading Device).
—Julie Barrett
REVIEW OF AUDIOBOOK; FEBRUARY 4, 2014Narrator: Joyce Bean.The Narrator: Bean was good here. She's not a favorite female narrator but that could be because the other audiobooks by her had her voice too squeaky and nasal. She was nothing like that here. The Story: I knew Sandra Brown wrote some shorter books as Erin St Claire but never read any. I had an idea what I'd be getting and did brace myself for some dated notions of romance, relationships, etc. I was even prepared to have a hero who chained the heroine to the table before (or after?) sex, as I'd read one old Sandra Brown historical has, if I'm not mistaken. No, apologies, that was a Catherine Coulter historical. I thought it was Devil's Embrace but it's not. Apologies again. I'm deviating but oh wow...those Devil's Embrace reviews...the squick factor...reviewer "The worst part for me was the very detailed gang rape of the heroine. The hero did rescue her, but proceeded to sew her perineum back up and bide his time to wait until he [sic] was healed enough so that he could rape her, since he loved her so much that he'd be gentle with her."Sorry, where was I? Bittersweet Rain and Ms Brown...this book, written in 1984, is nothing like some of those 80s romances/historicals I've been warned about, like Coulter's. This is angsty but sweet with no icky moments to worry about. Not even the fact that Caroline is married to Rink's daddy when he rushes to his addy's deathbed, a dozen years after he left the family and Caroline. Rink's and Caroline's love for each other did touch me but what I'm puzzled about is why Roscoe hated his son so much. I thought I missed a section but going back several times to check, I still did not find anywhere that explained the bad blood between father and son. Roscoe just seemed like any other rich asshole in his small town and right up to the end, I was waiting for an explanation as to why Roscoe hated Rink so much that he'd plan this elaborate scheme just to make Rink unhappy.Since there were no surprises as far as the angst and soap opera atmosphere were concerned, I'm happy to give this 4 stars for the type of book it is. I need a bookshelf for such books. Maybe "rich hero/white trash"?
—ElaineY