Share for friends:

Antologi Rasa (2011)

Antologi Rasa (2011)

Book Info

Author
Genre
Rating
3.44 of 5 Votes: 8
Your rating
Language
English
Publisher
Gramedia Pustaka Utama

About book Antologi Rasa (2011)

Yang paling berkesan sih gaya penulisan dan dialognya.Karakter favorit? Harris. Jangan tanya kenapa hahaha.Tapi sepanjang baca ini yang jadi kepikiran: emangnya kehidupan orang kantoran kayak gitu di Jakarta normal ya?Boleh dibilang nuansa di novel ini cenderung hedon, glamour, dan ada sedikit bumbu kevulgaran.Dan karena settingnya sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, which is kota tempat gue tinggal, makanya pertanyaan di atas itu keluar terus dari pikiran yang masih polos *uhuk* ini.Overall, novel yang seru dan sangat bisa dinikmati. Dear Ika Natassa,Why in the world I give 2 stars?Well, kelebihan cerita ini adalah diksinya yang membuat cerita ini terasa personal, seolah kita mengenal dekat tokoh-tokoh yang ada. Sarkasme dan quote yang disertakan cukup bagus, dan saya menyukainya. Cerita ini juga mengajarkan kita bahwa it’s not always good to stereotyping everyone. Prejudice lead us to a complicated and unnescessary missunderstanding.Namun saya ilfil karena Ika menghabiskan beratus-ratus halaman untuk memberi pesan yang sama. “Oh, I’m stuck in this unrequited love.” “Oh, I know I should get out from this misery but I can’t. I just can’t.” “Oh, don’t ask me why I do this why I do that ‘cause I’m f*cking screwed up.” And I’m like, “What, seriously?”Keempat tokohnya sudah bekerja di perusahaan internasional, bagaimana mungkin mereka tidak peka pada perasaan satu sama lain? Minimal ada satu, atau dua yang bisa membaca situasi, dong. Dan dua womanizer takluk pada tokoh utama? Too much coincidence, don’t you think?Saya juga bingung saat membaca sebuah halaman di novel ini yang setengahnya berisi daftar lagu yang dinyanyikan John Mayer di konser Manila. I know how much the main character love John Mayer, but if I want to download top songs of John Mayer, I can Google it, darling. You don’t have to write the whole lists. At first I was so interested of John Mayer because the main character praises his songs, but then Ika keep repeating about it all over again. Cut it out, will ya?Have I mention about the ending? It’s the worst.I can’t sympathize the characters. Instead, I pity them. In a negative way. I’m annoyed by their stupidity. It’s boring. And the only reason I read this story until the end is because I hate stopping in the middle of something, not because this book is worth to read.Well, Ika’s fans might hate me for this. I’m sorry if my words hurt anybody, and yes, there’s a quote saying ‘If you have nothing nice to say, don’t say anything.’ But if you truly know me, you know that my intention is not to mock the writer. Just because I dislike the story doesn’t mean I dislike the author, too. I simply trying to be honest.Truly yours,distressedbutterfly.

Do You like book Antologi Rasa (2011)?

Buku yang lumayan enak dibaca buat ngisi waktu luang, bercerita tentang 3 orang sahabat yang menjalani banyak suka dan duka dan akhirnya jadi cinta segitiga, klasik banget, yah kayak novel semacamnya kalo menurut pendapat subyektif ane.Keunggulan (subyektif):- menceritakan setiap sudut pandang dari ketiga orang tokoh, yang dirangkum menjadi satu novel sehingga pembaca bisa mamahami tiap karakter serta sudut pandang masing-masing tokoh, yang menurut ane lumayan bagus penceritaannya.Kekurangan (subyektif):- cerita dari masing-masing tokoh (menurut ane) kurang menghayati gender masing-masing tokoh, maksud saya disini yaitu penceritaan tokoh laki-lakinya (Harris dan Ruly), masih dari sudut pandang seorang perempuan, misal Ruly yang dianggap terlalu "dewa" n Harris yg dianggap terlalu "bajingan", kayak kata2 raditya dika "kalo gak bajingan ya homo" hehehehe. "Men" is not as simple as that girls.- penceritaan tentang kehidupan yang terlalu modern, hedonis, dan Englis-able. kalo menurut ane ceritanya kurang bisa dipahami (bener-bener dihayati) buat semua kalangan, soalnya cara bercanda (joke), yang menurut ane "agak" kasar, kata-kata, maupun latar yang ada di cerita menggambarkan kehidupan yang serba hedonis, yang kurang cocok bagi kalangan lain (ane termasuk). Misal tokoh Keara yang alergi makanan murahan lah, kalo jalan jauh dikit males lah (kayaknya manja banget yah), well, its very common things for metropop. latar tempat juga yang kalo nggak di kantor, restoran mewah ya Singapur (buang-buang duit mulu).itu aja kayaknya review menurut ane (subyektif loh)maaf kalo kepanjangan, hehehehe
—fine0988

Berhubung si penulis ini orang Medan dan cukup banyak fans nya..Aku penasaran membaca karyanya.kucobalah pertama dengan buku inihasilnya?well...ibarat makanan, ini bukan seleraku...membaca nya membuatku eneg...hidup penuh dengan urusan cari pasangan hidup..makan enak, jalan2 enak.aih...ini sih..cuma efek samping buatkuapalagi pergaulan sex bebas...bukannya sok suci sih...tapi aku tak dapat menangkap adegan tentang ini tujuannya apa.klo hidup seperti ini sih...sama aja seperti hewan berkaki dua..pake baju celana, trus kawin dah..gitu aja.sorry buat para fans nya...ini soal selera sih..tapi aku suka cara menceritakan dari bebagai sudut pandang tokohnya. terasa mengubek-ubek perasaan.terus dan konstan...maka pada saat di tengah buku ini,porsi yang kubutuhkan sudah berlebihaneneg.maka...antologi rasa...tak selesai kubaca...nantilah...saat aku lagi termehek2mungkin...mungkin...mungkin...akan tersentuh lg?entahlah...
—Xiaowei

I love you, you love another one who loved another one. One does not simple~
—martin

nggak terlalu suka sih.. terlalu drama.
—zach

I love this book, i love ika natassa!
—girls

download or read online

Read Online

Write Review

(Review will shown on site after approval)

Other books by author Ika Natassa

Other books in category Romance