Fun, Fun, Fun!!! I immediately ordered the next two books, when I finished this.The first sentence is "I was twelve years of age when I chopped off my hair, dressed as a boy, and set off to save my family from impending ruin."The last ones are: "I was twelve years of age when I cut my hair short, became a highwayman, and captured husbands for both of my sisters.I could hardly wait to find out what would happen next."As a reader I can't either. Lihat covernya deh, unyu kan? Itu juga yang ada di pikiran saya waktu nemu judul buku ini di Goodreads. Langsung saja saya masukin ke kantong wishlist, saya memang tipe pembaca yang "judge book by its cover". Ngga utama sih, tapi buat saya cover adalah pemberi kesan pertama yang bisa membuat saya penasaran, diiringi sinopsis ceritanya, tentu saja. Oke, sekarang saya akan bercerita dikit tentang Kat. Dia anak ketiga dari tiga bersaudari, tinggal bersama Ayah, Ibu tiri dan seorang saudara laki laki yang hobi berjudi. Demi menyelamatkan nama baik keluarga dari utang yang dibuat saudaranya, Elissa, si anak pertama, rela berencana menikah dengan seorang duda. Sir Neville, nama lelaki itu, digosipkan membunuh sendiri istrinya, yang tak pelak membuat Angeline dan Kat berusaha keras mencegah pernikahan itu terjadi. Tapi bahkan di tahun 1803 sampai sekarang, jelas nama baik keluarga masih memegang hak prioritas untuk diselamatkan agar anggota keluarga lainnya tidak menanggung malu untuk berbaur dengan lingkungan. Nah, Si Kat selalu memikirkan cara agar Elissa mau membatalkan pernikahannya. Dalam pencariannya itu, dengan tidak sengaja, Kat menemukan buku sihir milik Ibu kandung mereka yang telah meninggal. Kira-kira, apakah Kat mampu menggunakan sihir untuk mencegah kakaknya menjadi martir bagi keluarga mereka?Yah, secara keseluruhan, saya kurang puas sama buku ini. Alurnya lambat, padahal udah suka sama karakter tokohnya. Kat yang ceroboh, kadang egois, selalu ingin tahu, tapi sayang banget sama keluarganya terutama kakak-kakak perempuan dan ayah mereka. Terus ada Angeline yang suka marah marah, berimbang sama Elissa yang sabarnya bukan main. Si Elissa ini mungkin merasa memiliki tanggung jawab menggantikan ibu kandung mereka, jadinya dia super sabar dan nrimo, pasrah dan sering jadi penengah kalau Kat dan Angeline bertengkar. Ayah mereka tidak banyak muncul di buku ini, selain digambarkan sebagai seorang lelaki yang patuh sama istrinya, nggak suka cari masalah, senengnya bekerja, kalem kalem aja pokoknya mah.Masalah mulai muncul ketika Kat coba coba menggunakan sihir dari petunjuk Ibunya. Secara tidak sengaja ia kemudian bertemu dengan mentor ibunya terdahulu, terus rahasia Sir Neville juga terkuak, dan berbagai keseruan yang baru muncul di akhir cerita kelak akan membuat penasaran pembaca. Seperti apa kisah Kat selanjutnya?
Do You like book A Most Improper Magick (2010)?
Fantastic! Loved everything about Kat and her humorous adventures. Looking forward to the next one.
—fodi
It was awesome, I found my self not being able to put it down, a brilliant short read ;D
—sarah
A fun, light-hearted, quick read. Suggested.
—alexis